Ujian Ke-empat (Klimaks!):

01.27
Apa yang paling berat dari semua ujian yang saya dapatkan sebelum saya menggapai kesuksesan saya? Yaitu pada saat Mama tidak mau bertanya kepada saya BERBULAN-BULAN.

Ibu saya akhirnya mendengar selentingan kalau saya sering keluar malam dan pulang di antar laki-laki yang berbeda setiap hari. Ntah dari siapa beliau mendengar kabar semua itu... dan saya paham kenapa orang tua saya bisa langsung percaya begitu, karena sebelumnya mereka memang sudah ‘curiga’ kalau saya sering membangkang tidak mau pulang, pas ketemu, mata merah, mungkin Narkoba!

Sekarang tiba-tiba diusir oleh Ibu Kos yang notabene dianggapnya ‘baik’ oleh orang tua
saya, dan selidik punya selidik ibu kos mengusir saya karena soal ‘ganti-ganti cowok’ tadi.. dan pulang pagi! Mak nyos deh gue kelihatan 100% jadi tersangka!

Waktu itu tiba-tiba jam 6 pagi Mama saya datang ke tempat kos saya, dia mengetuk pintu keras sekali, waktu saya buka, saya lihat ada Mama sedang berdiri di depan pintu, matanya berkaca-kaca, beliau memandang saya dengan penuh kemarahan, mulutnya bergetar, seolah dia ingin menjerit tapi amarahnya tidak bisa keluar... Dan saya hanya berani bertanya “Mah, ada apa?”. Dan Mama saya akhirnya sambil menangis bilang.. "Kamu, sangat mengecewakan Mama!" .... lalu beliau pergi meninggalkan saya, tanpa memberi saya kesempatan untuk berbicara, dan setelah itu saya tidak ditanya berbulan-bulan. ANAK MANA yang kuat diperlakukan seperti itu? Pagi itu saya merasa amat sangat berdosa. Sungguh, saya belum pernah melihat Mama saya seperti itu. Biasanya kalau saya ‘nakal’, Mama suka panggil nama lengkap saya semua! “Anne Ahira Dewi!!” Nah, itu berarti dia lagi marah!
Tapi seumur hidup saya belum pernah melihat Mama saya nangis dan bilang dia begitu kecewa gara-gara saya. Kejadian pagi itu betul-betul membuat saya langsung K.O!!
Teman-teman tahu, hari itu di mana saya benar-benar terpuruk, sebenarnya merupakan titik balik kesuksesan saya.

JIKA mama saya tidak datang dan tidak meng-K.O saya pagi itu, belum tentu saya bisa seberhasil seperti sekarang. Karena setelah melihat Mama saya menangis dan meninggalkan saya pagi itu, telah membuat saya 'bersumpah'. Saya masih sangat ingat, bagaimana tubuh saya bergemetar hebat waktu itu, dan saya bersumpah di atas Sajadah....
"DEMI ALLAH SAYA AKAN BERHASIL". “Demi Allah Mama saya akan berhasil... Demi
Allah Mama saya akan berhasil” ini saya ucapkan sampai ratusan kali sambil terus menangis dan hampir histeris!! ABers tahu kenapa saya sampai bersumpah seperti itu? Karena saya menyadari, saya sudah kehilangan SEMUANYA. Teman mentertawakan, semua saudara
mengatakan saya anak durhaka, tabungan saya semua habis, pekerjaan tidak ada, dan kini orang tua saya mencampakkan saya, mereka semua sudah tidak mau menyapa! Tidak ada jalan lain bagi saya untuk mendapatkan semuanya kembali kecuali saya harus berhasil.
Saya berpikir, tidak apalah saya belajar Internet Marketing sendirian, tidak ada guru, tidak ada teman, puyeng saat belajar semua bisa saya makan sendiri. Tapi yang paling berat bagi saya waktu itu adalah saat saya kehilangan ‘cinta’. Cinta dari teman, cinta dari saudara, cinta dari
orang tua. Rasanya saya seperti hidup di jaman Nabi Adam. Tinggal sendirian di muka bumi ini!
Kasihan deh gue..!  Tongue (meledek)

Okay... Hari-hari pun berlalu. Meski begitu Saya tidak pernah menyerah, saya masih mengerjakan IM, sendirian. Lalu sedikit demi sedikit, semuanya mulai menampakan hasil.
Untuk mendapatkan $8 pertama sulitnya minta ampun. Saya perlu waktu belajar hampir 2 tahun untuk mencetak $8 pertama! Tapi setelah $100 pertama saya terima, ternyata untuk mencetak $500 berikutnya tidak terasa begitu sulit.  Big Grin (seringai besar, tertawa) Dan setelah saya mampu menghasilkan $500 per bulan, untuk kemudian menghasilkan $5,000 per bulan, kok jadi tambah mudah ya?  Batting Eyelashes (mata genit, mengerling)

Dan lalu setelah saya mendapatkan $5,000 per bulan, untuk kemudian mendapatkan
$25,000, $50,000, bahkan lebih dari $100,000 menjadi jauh lebih mudah.
Dan begitu terus selanjutnya....

Alhasil... Gara-gara INTERNET MARKETING... rumah saya sekarang jadi ada di mana-mana.  Big Grin (seringai besar, tertawa)
Gara-gara INTERNET MARKETING... saya kok jadi sering keliling dunia?  Batting Eyelashes (mata genit, mengerling)

Gara-gara INTERNET MARKETING... perasaan uang saya tiap hari kok nambah terus seh?!  Tongue (meledek)
Gara-gara INTERNET MARKETING... saya bisa mengirim orang tua untuk pergi Haji. Dan membiarkan mereka untuk melakukan Umroh 2 atau 3 bulan sekali. Kalo mereka kuat, mau
sebulan sekali juga boleh deh! Dan alhamdulilah saudara hingga tetangga juga kebagian!
Gara-gara INTERNET MARKETING... banyak anak yatim yang akhirnya bisa disekolahkan,
fakir miskin dan janda-janda bisa terbantu kehidupan mereka.
Gara-gara INTERNET MARKETING... beberapa rumah ibadah telah dibangun, jalan-jalan di
kampung diperbaiki, dan alhamdulillah, akhirnya saya juga bisa membuka lapangan pekerjaan juga untuk orang lain.
Dan Gara-gara INTERNET MARKETING... Saya akhirnya belajar HIDUP! Saya belajar dari keterpurukan, saya belajar dari setiap kegagalan, dan saya belajar dari setiap kerugian.
Karena PROSES itu semua yang telah saya lewati, akhirnya telah melahirkan seorang Anne Ahira yang kuat, Anne Anne yang bijaksana pada dirinya, dan Anne Ahira yang tahu bagaimana harus bersikap jika ingin menjadi orang besar dan sukses! Nah, sekarang, bagaimana dengan ANDA?
Sudah berapa kali Anda frustasi? Sudah berapa ratus kali Anda gagal? Dan berapa
kali Anda BELAJAR dari kesalahan Anda sendiri dan atau orang lain?
Tahukah teman-teman, APA yang sebenarnya membuat saya menjadi KAYA?
Jawabannya: BUKAN Internet Marketing Melainkan SIKAP.
Sikap seperti apa?
OK, akan saya kupas pada postingan berikutnya!  Wink (kedipan)

Ahira

P.S. Oh ya, saat saya terpuruk, saya
sempat membuat sebuah puisi. akan saya
Copy/Paste di bawah!

Mungkin teman-teman bisa ‘merasakan’
bagaimana perasaan hati saya waktu itu.
Waktu saya betul-betul sendirian.
Tidak hanya saat belajar IM, tapi dalam
kehidupan sosial juga mental saya
betul-betul sedang diuji waktu itu!

-------------------------------------

DIRI & PERJALANAN

Aku berjuang
di antara pena dan buku-buku
yang melingkari waktuku

Kukumpulkan huruf-huruf yang
berhamburan...
di jiwa...
di raga...
di fikiran...

Kukembangkan layar khayal
Keingingan tlah menjelma BAGAI DEWA
Tuk arungi samudra kenyataan
Berdiri tegak pada simpang kehidupan
Dengan tatap mata yang tajam
Memandang hari depan
Yang merindukan.... HARAPAN!

Cangkulku adalah renungan
Mata hatiku adalah pisau
Kudapat kupas apa yang kumau!
Air mata kekasihku
Kuanggap syair kehidupan
Sampai kubilang mati itu adalah... KEINDAHAN!

Bulanlah yang memberiku mimpi-mimpi...
Anginlah yang mengajakku tuk ‘mencari’
Dan aku sama sekali tak peduli
Walau kuharus menjadi “muntah” tuk menjawab
Teka-teki tentang..... DIRIKU SENDIRI!

Aku tetap Aku
Siapa pun tak perlu tahu!
Aku adalah Aku
Yang tak pernah kau tahu
Dan apa juga yang kau sangka!


--------------------


Jagoan ya Ibu Guru buat puisinya..!  Batting Eyelashes (mata genit, mengerling)
Kalo suka, sok atuh kasih bintang!  Laughing (tertawa)

Artikel Terkait

Previous
Next Post »