Banyak orang melakukan berbagai metode diet demi mendapatkan berat badan ideal. Bahkan, dari 1.500 cara diet yang pernah dimuat dalam
Shine selama 2010, ada beberapa program diet yang benar-benar dianggap aneh, namun sempat populer.
Diet makanan bayi
Makanan bayi dikenal sangat rendah kalori. Untuk menurunkan berat badan, banyak orang dewasa berfikir mengonsumsi makanan bayi. Satu toples makanan bayi biasanya kurang dari 100 kalori, sedangkan makanan untuk orang dewasa biasanya mengandung 300-500 kalori.
Para ahli mengatakan, akan lebih baik jika orang dewasa melakukan diet sehat seimbang dengan mengonsumsi lebih banyak buah utuh, sayuran, biji-bijian, dan daging tanpa lemak. Dengan mengonsumsi makanan sehat ini akan lebih mengenyangkan dan menekan nafsu makan.
"Setelah beberapa hari mengonsumsi makanan bayi, saya yakin akan ada keinginan untuk mengonsumsi makanan lainnya," kata ahli gizi, Joy Bauer.
Belum lagi, biaya yang dikeluarkan untuk membeli makanan bayi lebih besar dan isi kantong Anda pun akan terkuras.
Diet cacing pita
Pada dasarnya, diet cacing pita ini sangat tidak dianjurkan. Sebab Anda harus menelan parasit cacing pita, yang dapat Anda temukan dalam kotoran hewan, daging yang dimasak tidak matang atau terinfeksi.
Melakukan diet ini memang bisa mendobrak sistem pencernaan Anda, sehingga nafsu makan menurun bahkan tidak ada keinginan untuk makan sama sekali. Diet ini juga sangat berbahaya karena bisa memperburuk kondisi kesehatan Anda.
"Ini adalah ide yang gila, cacing pita adalah parasit berbahaya yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Diet ini bukan cara terbaik untuk menurunkan berat badan. Bahkan di AS, cacing pita diperjualbelikan secara ilegal," kata Bauer.
Diet makanan kecil
Mengonsumsi makanan 1.800 kalori sehari, pasti akan membantu orang menurunkan berat badan. Namun, mengonsumsi makanan kecil tidak akan meminimalkan pengurangan berat badan dan ketika ingin kembali melakukan diet normal, kebutuhan serat untuk tubuh, vitamin, dan nutrisi lain yang dibutuhkan akan sulit diperoleh.
"Makanan kecil atau camilan yang sarat dengan gula, mengandung lemak buruk, dan terlalu banyak tepung bisa mendatangkan malapetaka pada gula darah serta meningkatkan peradangan di seluruh tubuh Anda. Hal ini bisa merugikan tubuh dan kesehatan Anda," kata Bauer.
Diet HCG (injeksi hormon kehamilan)
Salah satu metode baru untuk menurunkan berat badan adalah diet HCG. Metode ini melibatkan proses HCG atau Choriogonadotropin. Sistem dietnya sendiri dengan cara menyuntikkan HCG dalam jangka waktu tiga pekan.
HCG adalah hormon yang diproduksi oleh tubuh wanita selama fase awal kehamilan. Karakteristik mobilisasi lemak adalah kunci dalam penurunan berat badan. Meskipun suntikan HCG merupakan sumber yang valid untuk memperkuat kehamilan sesuai dengan FDA. Namun, organisasi itu tidak menyetujui penggunaan yang sama terhadap penurunan berat badan.
Diet HCG ini dikenal memiliki dampak yang tidak terhitung banyaknya. Cara diet ini merekomendasikan asupan hanya 500 kalori sehari. Sementara itu, para praktisi kesehatan menyatakan, tingkat asupan kalori terlalu rendah bisa mengganggu kelangsungan hidup sehat. Bahkan, asupan makanan rendah kalori juga dapat memiliki efek merusak fungsi otak.
Tidak diragukan lagi, dengan jumlah kalori yang minim dalam proses diet seseorang, pasti akan menurunkan berat badan, tapi lemak akan menumpuk lagi.
Pemberian suntikan HCG juga menghasilkan berbagai efek samping termasuk sakit kepala, kelelahan, depresi, tingkat iritasi meningkat, pembekuan darah, pembesaran payudara pada laki-laki, dan stimulasi hyper ovarium pada wanita. (art)
• VIVAnews