1. Bila Anda terlalu banyak mengonsumsi kafein
Teh mengandung setengah jumlah kafein yang ditemukan dalam kopi. Bagi sebagian orang yang sensitif dengan kafein, akan mendapati gejala seperti kegelisahan, mudah tersinggung, susah tidur, tremor, jantung berdebar, hilangnya nafsu makan, mual, terlalu sering buang air kecil bahkan merah pada kulit. Oleh karena itu, ada baiknya jika tidak mengonsumsi teh hijau berlebihan.
2. Bila Anda sedang hamil atau menyusui
Teh hijau mengandung, kafein, catechins, dan tannic acid. Ketiga kandungan tersebut telah seringkali dikaitkan dengan risiko kehamilan, salah satunya menyebabkan gangguan saraf pada bayi. Namun jika Anda mengonsumsinya secara wajar, hal tersebut tidak perlu terjadi. Tetapi sebaiknya, hindari mengonsumsi teh hijau pada saat kehamilan awal.
3. Bila Anda mengonsumsi teh hijau dalam bentuk pil atau tablet
Beberapa orang lebih memilih untuk mengonsumsi teh hijau yang berbentuk pil dengan alasan kepraktisan. Hal ini mungkin akan baik-baik saja, tetapi akan berbeda bila Anda mengonsumsinya secara berlebihan.
Belum ada takaran pasti mengenai berapa banyak pil hijau yang baik untuk dikonsumsi. Hal ini dikarenakan tiap-tiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, oleh karena itu tak ada salahnya jika Anda menanyakan terlebih dahulu berapa banyak jumlah pil teh hijau yang dibutuhkan kepada dokter.
4. Bila Anda tidak menyikat gigi dengan benar
Teh dan kopi merupakan minuman yang dapat meninggalkan noda pada plak gigi. Jika plak tidak dibersihkan dalam waktu 24 jam maka akan mulai mengeras dan menjadi karang gigi. Karang gigi dapat menyerap lebih banyak noda dari produk makanan atau minuman lainnya.
Untuk menghindari efek samping dari teh hijau, sebaiknya Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Menurut Tea Council dari Inggris, takaran yang tepat untuk meminum teh adalah tidak lebih dari enam cangkir teh hijau tiap harinya.