"Jika nggak menyebutkan nama, banci lah Pansus ini," kata anggota Pansus Angket Century dari Fraksi PKS Andi Rahmat usai diskusi di Doekoen Coffee, Jl Raya Pasar Minggu, Jakarta, Minggu (21/2/2010).
Andi memastikan FPKS dalam pandangan akhir fraksi Senin (22/2/2010) besok akan menyebut nama siapa saja yang bersalah dalam bailout Bank Century.
Andi berharap, Pansus Angket Century nantinya memberikan kesimpulan yang sesuai dengan harapan rakyat pada umumnya. Jika kesimpulan yang dikeluarkan tidak jauh beda dengan pengetahuan publik soal kasus Bank Century, maka Pansus, dan DPR pada umumnya seperti halnya cleanings ervice saja, membersihkan sesuatu yang kotor.
"Kalau kualitas kesimpulannya lebih rendah daripada yang diketahui oleh publik, DPR cuma jadi lembaga cleaning resvice saja," imbuhnya.
"Ini soal nyali, soal gaya hidup" tambah Andi.
Fraksi PKS, menurutnya akan terus proaktif membuka siapa-siapa saja yang dianggap bersalah berdasarkan fakta-fakta yang ditemui di lapangan. Andi malah sempat ditegur oleh PKS karena sikapnya yang dianggap agak lembut. "Saya malah ditegur lantaran dianggap terlalu lembut. Oleh karena itu, nanti kita akan sebut nama, karena itu bagian yang tidak terpisahkan," ungkapnya.
Andi juga sempat kecewa dengan makin gencarnya lobi-lobi yang mencoba untuk mempengaruhi pandangan masing-masing fraksi. Menurutnya, cara-cara seperti ini tak ubahnya sebagai politik dagang sapi.
"Kami Tim 9 bukan tanpa risiko. Kalau Pansus ini gagal, kami yang pertama kali akan diludahi oleh rakyat," pungkasnya.
(anw/iy)