JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum akan memulai proses rekapitulasi suara nasional Pemilu, pada sehari setelah pemungutan suara 9 April. Proses rekapitulasi itu rencananya akan berlangsung nonstop selama dua minggu, sejak 10 April 2009.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota KPU Andi Nurpati Baharudin saat ditemui di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, 5 April 2009 malam. Rekapitulasi ini sekaligus melakukan tabulasi nasional yang bisa diupdate oleh masyarakat setiap hari. "Rekapitulasi dilaksanakan di Hotel Borobudur," ujar Andi, kepada wartawan.
"Andi menyatakan, rekap kemungkinan besar baru bisa dimulai pada tanggal 5 pukul 00.00 WIB. Seluruh Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) saat itu telah menyelesaikan rekapitulasi di masing-masing Tempat Pemungutan Suara.
Waktu Indonesia Bagian Barat kemungkinan yang paling terlambat karena perbedaan waktu dengan Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. ?Jadi startnya sesuai waktu di Jakarta (WIB), "terangnya.
"Rekapitulasi itu akan dilakukan secara bertahap. Kemungkinan besar, daerah DKI Jakarta, provinsi di Jawa adalah paling cepat menyampaikan rekap. Disusul kemudian daerah-daerah luar termasuk provinsi yang memiliki wilayah sulit. "Mereka yang mempunyai daerah dengan akses sulit membutuhkan waktu. Karena data rekap dilakukan dari KPU kabupaten/kota," terangnya.
"Secara teknis, rekap dari KPPS akan dibawa terlebih dahulu di tingkat Panitia Pemilih Kecamatan (PPK). Dari PPK rekap dari berbagai TPS di wilayahnya akan dibawa ke KPU kabupaten/kota. Barulah kemudian KPU kabupaten/kota memindai data angka itu ke data digital untuk dikirim ke jaringan KPU pusat. "Yang ditampilkan di sini adalah data KPU kabupaten/kota," jelasnya. (jpnn) |
|