JAKARTA, TRIBUN — Pada seri perdana MotoGP musim 2009 di Qatar dua pekan lalu, Valentino Rossi gagal menjadi juara. Meskipun sudah berusaha keras, tetapi "The Doctor" harus puas menempati posisi dua, kalah bersaing dengan Casey Stoner yang menjadi juara dan unggul 7,7 detik.
Nah, kini Rossi siap melakukan pembalasan di Jepang pada akhir pekan ini. Namun, pebalap Fiat Yamaha tersebut berharap, mereka sudah bisa membenahi beberapa kekurangan yang ada ketika tampil di Qatar sehingga motornya bisa bersaing dengan Desmosedici GP8 milik Stoner yang performanya sangat menawan.
Sirkuit Motegi meninggalkan kenangan yang indah bagi Rossi yang menjadi juara dunia 2008. Pada balapan di sirkuit tersebut pada bulan September, dia berhasil mengalahkan Stoner yang terpaut 1,9 detik, sekaligus memastikan Yamaha meraih gelar juara pabrikan dan mempersembahkan titel untuk tim Fiat.
"Kenanganku tahun lalu di Motegi luar biasa, karena di sana saya meraih kemenangan spesial setelah dua tahun tanpa gelar juara," ungkap Rossi. "Tahun ini tentu saja berbeda, karena baru balapan kedua sehingga masih sulit untuk menentukan siapa yang juara."
Namun Rossi sadar, kemenangan di Motegi menjadi sangat berarti. Pasalnya, jika hasil maksimal bisa diraih maka dia akan merapatkan jarak dengan Stoner sekaligus membuat persaingan memperebutkan gelar juara dunia 2009 semakin seru.
Hanya saja, persoalan motor menjadi kendala yang harus segera diatasi Yamaha. Sebab, sejauh ini Ducati telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa dan telah dibuktikan selama uji coba pramusim serta balapan di Losail.
"Di Qatar kami memiliki satu atau dua area yang harus lebih baik lagi, sehingga kami harus berusaha keras untuk memperbaiki setting-an selama latihan. Dengan demikian, kami bisa berada di depan pada hari Minggu nanti," jelas Rossi.
"Saya juga berharap, Stoner akan tetap kuat dan di sisi lain kami harus berjuang keras untuk merapatkan jarak. Dengan demikian, dapat dipastikan pertarungan akan berlangsung sangat ketat dan seru," tambah juara dunia enam kali itu yang sebelum ke Motegi harus lebih dulu singgah di Tokyo karena bersama rekan setimnya, Jorge Lorenzo, mereka akan meluncurkan Yamaha R1.
Sementara itu, manajer tim Davide Brivio berharap, di Motegi nanti mereka bisa menemukan setting-an motor yang tepat. Dengan demikian, Rossi dan Lorenzo bisa tampil lebih maksimal untuk menjadi yang tercepat.
"Target pertama adalah memperbaiki
setting
-an supaya kami bisa tampil konsisten sepanjang balapan, tidak seperti di Qatar. Kami akan bekerja keras saat latihan dan berharap bisa memberikan Valentino alat yang tepat untuk bertarung pada hari Minggu nanti," ungkap Brivio.(*)