Testosteron atau sering disebut hormon pria merupakan salah satu hormon utama yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan otot, libido (kesehatan seksual dan suasana hati), serta untuk organ secara keseluruhan dan kesehatan tulang.
Ada beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan kadar testosteron, tapi beberapa makanan ini mungkin menjadi pantangan pada orang dengan kondisi tertentu, seperti penyakit jantung, diabetes dan obesitas.
Dilansir dari Livestrong, Sabtu (28/8/2010), berikut 4 jenis nutrisi yang dapat meningkatkan kadar testosteron:
1. Minyak kelapa
Minyak kelapa terdiri Medium Chain Triglycerides atau MCT. Mekanisme ini memungkinkan tubuh untuk menyerap minyak kelapa guna mencegah penyimpanan sebagai lemak, bahkan mendorong penghilangan lemak dalam tubuh.
Hal ini disebabkan karena kemampuan MCT untuk memotong sistem limfatik ketika dicerna, tidak seperti lemak lainnya dan memungkinkan penyerapan cepat oleh hati.
Ini memungkinkan untuk oksidasi langsung dan cepat diubah menjadi energi, mirip dengan efek dari karbohidrat sederhana. Kenaikan bahan bakar dan energi dapat memperpanjang daya tahan dan meningkatkan testosteron secara keseluruhan.
2. Bawang putih
Semua hormon dalam tubuh secara langsung diatur satu sama lain. Oleh karena itu, penurunan testosteron seringkali merupakan respon dari pergeseran kadar hormon lainnya. Salah satu hormon yang bertanggung jawab atas tingkat testosteron dalam tubuh adalah kortisol. Bawang putih telah terbukti untuk mengatur kadar kortisol dan sebagai hasilnya juga meningkatkan kadar testosteron.
3. Brokoli
Hormon lain yang lebih jelas terkait dengan testosteron adalah estrogen. Kadar esterogen yang tinggi dalam tubuh dapat menurunkan testosteron.
Brokoli berisi tingkat tinggi indole, yaitu fitokimia yang membantu tubuh untuk mengkonversi estrogen ke dalam bentuk lain, sehingga meningkatkan testosteron.
Selain itu, brokoli mengandung kromium yang dapat mengatur glukosa darah, kalsium yang mengatur hormon untuk mencegah penyimpanan lemak lebih lanjut.
4. Daging merah
Daging merah telah terbukti untuk meningkatkan tingkat testosteron. Kekurangan seng adalah alasan utama untuk testosteron rendah, sehingga konsentrasi tinggi seng yang ditemukan dalam daging merah sangat bermanfaat.
Menurut penelitian dari Harvard Medical School, suplemen seng dapat meningkatkan kadar testosteron bebas antara 8 hingga 14 persen. Hal ini disebabkan karena seng dapat memainkan peranan penting dalam modulasi serum testosteron pada pria normal.
Selain itu, lemak jenuh dan kolesterol yang ditemukan dalam daging merah dapat segera dikonversi menjadi testosteron dalam tubuh. Telur dapat memiliki peran yang sama, sama halnya dengan meningkatkan kadar kolesterol tubuh.