FENOMENA CALEG 2009

22.04
Pemilu tahun 2009 telah diambang pintu, banyak partai-partai baru bermunculan dimana-mana, jumlah partai – partai baru mencapai sekitar empat puluhan partai termsuk partai-partai local di Aceh. Jumlah partai untuk pemilu 2009 ini meningkat dibanding pemilu tahun sebelumnya. Pertanyaan pertama adalah mengapa jumlah partai meningkat ? jawabannya adalah kemungkinan banyaknya inspirasi dari masyarakat yang mana mereka ingin pendapatnya didengar sehingga mau tidak mau mereka harus mempunyai wadah baru yang lain dari wadah – wadah yang sudah ada maka terbentuklah partai baru. Caleg adalah bagian dari suatu partai. Mungkin juga pendirian partai-partai baru ini terjadi karena caleg tersebut tidak memiliki kesempatan yang baik agar mempunyai urutan caleg terdepan pada partai yang sudah ada sehingga untuk menjadi caleg dengan nomor urut terdepan (kata orang-orang sih itu nomor urut jadi ) mereka harus membuat partai baru.
Lalu kenapa harus repot – repot menjadi caleg nomor urut terdepan ? alasannya agar bisa menjadi anggota DPR, kok terlalu ngotot ? sampai-sampai terjadi pertumpahan darah untuk menjadi caleg nomor 1 di partai. Mungkin alasannya adalah mereka ingin punya uang banyak, ada kekuasaan dan bisa berselingkuh (seperti Al-Amin lho ? just kidding). Semua itu merupakan impian banyak orang. Merujuk dari hal diatas bisa kita lihat darimana saja asal caleg-caleg tersebut ? dari promosi yang di lakukan para orang-orang yang ingin menjadi caleg adalah kebanyakan dari orang-orang yang sudah pensiun dari PNS atau Pegawai Swasta lainnya juga ada caleg-caleg muda yang terkesan mnecari pekerjaan dengan menjadi caleg (karena dominan dari mereka adalah pengangguran .Sehingga teman-teman bilang bahwa caleg itu = pengangguran atau pensiunan :D). Nah dari fenomena caleg, khususnya tahun 2009 ini memberikan pembelajaran untuk masyarakat luas yang tidak menjadi caleg agar pintar-pintar memilih anggota caleg, jangan hanya memilih karena caleg tersebut banyak promosi dengan janji-janji muluknya, pilihlah caleg yang mempunyai selama sebelum jadi caleg mempunyai track record yang baik dan terbukti memperjuangkan nasib rakyat (karena sekarang terkesan bahwa sebelum jadi anggota DPR mereka baik banget, tapi setelah terpilih mereka sudah melupakan janji-janjinya). Mudah-mudahan tulisan ini memberikan referensi dalam memilih caleg tahun 2009 agar tidak salah memilih caleg sehingga keadilan di Negara kita ini bisa terwujud. Amin.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »