Pergaulan Anak bangsa saat ini sudah sangat berbeda dengan pergaulan anak-anak pada era tahun sebelum era tahun 80 sampai era tahun 80. Dahulu pacaran anak kita terjadi setelah mereka SMA dan terkesan sangat tertutup karena mereka memakai surat-suratan saja, sekarang surat2an tidak berlaku lagi, mereka mengutarakan langsung di depan wanitanya tanpa ada rasa segan dan malu-malu. Dahulu pacaran mereka hanya pergi berdua dan paling jauh yang bisa dilakukan adalah mereka berpegangan tangan. Namun sekarang berpegangan tangan itu bisa saja dilakukan oleh sepasang remaja yang tidak pacaran. Yang pacaran sampai-sampai mereka melakukan hubungan suami istri yang sebenarnya hal itu hanya bisa dilakukan oleh sepasang manusia yang sudah sah dalam keterikatan perkawinan. Terlepas dari kasus syech puji, pernikahan dini perlu ditinjau kembali. Dari fenomena pergaulan anak sekarang sepertinya pernikahan dini sangat perlu dilakukan untuk menhindari pergaulan bebas yang sekarang telah menjadi ngetrend, orang sudah tidak malu-malu lagi melakukan hubungan sex tanpa ikatan pernikahan dan bahkan ada istilah “one night stand” yang artinya sekali berkenalan dan merasa cocok maka akhir malam mereka berhubungan sex. Dan pada pagi harinya hal itu sudah dilupakan dan tidak ada keterikatan apa-apa. Bahkan video-video tentang berhubungan sex baik melalui HP atau Kamera sesungguhnya sangat banyak beredar di internet dan menjadi ngetrend. Nah dari peristiwa ini bisa di katakan bahwa pernikahan dini itu sudah sangat diperlukan untuk mengikis hal ini, terlepas dari siap tidaknya seorang anak laki-laki atau perempuan untuk menjalaninya. Bukankah pernikahan itu ditujukan untuk mempelajari pasangan dan berani kompromi antara satu dengan lainnya ? Nah fenomena pernikahan dini adalah cara yang terbaik untuk mengatasi pergaulan anak bangsa yang sudah sangat bebas. Bagaimana pendapat anda ? silahkan komentar yah ?
FENOMENA PERNIKAHAN DINI
Pergaulan Anak bangsa saat ini sudah sangat berbeda dengan pergaulan anak-anak pada era tahun sebelum era tahun 80 sampai era tahun 80. Dahulu pacaran anak kita terjadi setelah mereka SMA dan terkesan sangat tertutup karena mereka memakai surat-suratan saja, sekarang surat2an tidak berlaku lagi, mereka mengutarakan langsung di depan wanitanya tanpa ada rasa segan dan malu-malu. Dahulu pacaran mereka hanya pergi berdua dan paling jauh yang bisa dilakukan adalah mereka berpegangan tangan. Namun sekarang berpegangan tangan itu bisa saja dilakukan oleh sepasang remaja yang tidak pacaran. Yang pacaran sampai-sampai mereka melakukan hubungan suami istri yang sebenarnya hal itu hanya bisa dilakukan oleh sepasang manusia yang sudah sah dalam keterikatan perkawinan. Terlepas dari kasus syech puji, pernikahan dini perlu ditinjau kembali. Dari fenomena pergaulan anak sekarang sepertinya pernikahan dini sangat perlu dilakukan untuk menhindari pergaulan bebas yang sekarang telah menjadi ngetrend, orang sudah tidak malu-malu lagi melakukan hubungan sex tanpa ikatan pernikahan dan bahkan ada istilah “one night stand” yang artinya sekali berkenalan dan merasa cocok maka akhir malam mereka berhubungan sex. Dan pada pagi harinya hal itu sudah dilupakan dan tidak ada keterikatan apa-apa. Bahkan video-video tentang berhubungan sex baik melalui HP atau Kamera sesungguhnya sangat banyak beredar di internet dan menjadi ngetrend. Nah dari peristiwa ini bisa di katakan bahwa pernikahan dini itu sudah sangat diperlukan untuk mengikis hal ini, terlepas dari siap tidaknya seorang anak laki-laki atau perempuan untuk menjalaninya. Bukankah pernikahan itu ditujukan untuk mempelajari pasangan dan berani kompromi antara satu dengan lainnya ? Nah fenomena pernikahan dini adalah cara yang terbaik untuk mengatasi pergaulan anak bangsa yang sudah sangat bebas. Bagaimana pendapat anda ? silahkan komentar yah ?