Jerry Yang Mundur Sebagai CEO Yahoo!

19.30
Dari Koran Tribun Timur Makassar
NASIB ironis menimpa Jerry Yang, pendiri sekaligus chief executive officer Yahoo!.
Laki-laki keturunan Asia yang masuk 281 orang terkaya di Amerika Serikat ini terdepak dari kursi empuknya setelah gagal mencari investor baru untuk perusahaan mesin pencari (search engine) di dunia maya tersebut.
Kemungkinan besar setelah Jerry Yang mundur, kekayaannya sebesar Rp 1,7 miliar dolar AS atau setara Rp 18,7 triliun bakal tergerus. Apalagi ia hanya akan ditempatkan sebagai direksi perusahaan tersebut dengan gaji yang sedikit berkurang daeri biasanya.
Beberapa rumor menyebut, Jerry sengaja mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawabnya karena pernah menolak tawaran dari Microsoft, yang berimbas pada penarikan Microsoft dari meja perundingan.
Padahal Microsoft saat itu bersedia mengakusisi Yahoo sebesar 44,6 miliar Dolar AS. Jerry menolak tawaran itu karena ia menilai Yahoo! seharusnya bernilai 47,5 miliar Dolar AS. Bagi Jerry, tawaran Microsoft terlalu merendahkan reputasi Yahoo!. Penolakan ini tentu saja membuat CEO Microsoft Steve Ballmer jengkel dan menarik diri dari usaha akuisisi.
Pasar pun bereaksi keras dengan gagalnya perundingan antara Microsoft dan Yahoo!. Nilai saham Yahoo! sempat menukik yang berimbas pada kepanikan pemilik saham Yahoo!.
Siapapun tahu Yahoo! dalam keadaan terjepit karena reputasinya menurun di tengah makin melejitnya reputasi dan aset Google, saingan terberat Yahoo! di dunia bisnis internet.
Alih-alih menyelamatkan perusahaan, Jerry juga gagal mencapai kesepakatan kepemilikan saham dengan Google. Situasi ini makin memperkeruh kinerja keuangan Yahoo! dan Jerry pun akhirnya mengundurkan diri karena keputusannya membuat Yahoo! makin terjepit.
Para petinggi Yahoo! kini mencari calon pengganti Jerry Yang. Nama yang beredar sebagai pengganti pria 39 tahun itu di antaranya mantan COO News Corp Peter Chermin, mantan chief AOL Jon Miller, dan ex-CEO dari eBay Meg Whitman.
Meskipun ada upaya agar Yahoo! kembali membujuk Microsoft untuk kembali mengakuisisi Yahoo!, petinggi Microsoft telanjur jual mahal.
Yang jelas, sampai saat ini belum ada kabar pasti tentang keinginan Microsoft itu.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »