Jawaban yang sebenarnya adalah sebagai berikut. Sifat dasar manusia adalah bahwa tidak pernah puas serta tidak tahan akan ketidak pastian. Nah karena pahala bisa dihitung besarnya maka sifat tidak pernah puas manusia menjadi pemicu manusia untuk terus menambah pahalanya. Jika di merasa Cuma mendapat pahala 10 masih kurang maka akan ditingkatkan menjadi 100 lalu 1000 lalu 100000 dan seterusnya, jika dibanding dengan dosa, manusia berbuat dosa maka akan terdengar hanya bahwa dosa itu besar namun tidak ada kepastian bahwa dosa itu besarnya seperti apa ? atau berbuat dosa kecil dan tidak tahu dosa itu sekecil apa ? sehingga manusia merasa tidak pasti sehingga manusia tidak berani berbuat dosa. Nah itulah alasan mengapa dosa tidak dihitung besarnya. Namun kenapa manusia cenderung berbuat dosa ? sebanya karena manusia tidak memahami persoalan tadi, kalau manusia memahaminya maka manusia tidak mau berbuat dosa. Nah wahai para sahabatku, Mengapa Allah yang sangat mulia memberikan solusi seperti ini ? itu karena manusia diharapkan berbuat pahala sebanyak-banyaknya, bukan berbuat dosa sebesar-besarnya.., Nah saudaraku di Bulan Ramadhan memberikan peluang seluas-luasnya untuk berbuat amal sebanyak-banyaknya, maka manfaatkanlah waktu ramadhan sebaik-baiknya sehingga pahala kita akan berlipat ganda dan sebagai bekal ke Surga nanti Amin…..
MENGAPA DOSA TIDAK DIHITUNG BESARNYA ?
Jawaban yang sebenarnya adalah sebagai berikut. Sifat dasar manusia adalah bahwa tidak pernah puas serta tidak tahan akan ketidak pastian. Nah karena pahala bisa dihitung besarnya maka sifat tidak pernah puas manusia menjadi pemicu manusia untuk terus menambah pahalanya. Jika di merasa Cuma mendapat pahala 10 masih kurang maka akan ditingkatkan menjadi 100 lalu 1000 lalu 100000 dan seterusnya, jika dibanding dengan dosa, manusia berbuat dosa maka akan terdengar hanya bahwa dosa itu besar namun tidak ada kepastian bahwa dosa itu besarnya seperti apa ? atau berbuat dosa kecil dan tidak tahu dosa itu sekecil apa ? sehingga manusia merasa tidak pasti sehingga manusia tidak berani berbuat dosa. Nah itulah alasan mengapa dosa tidak dihitung besarnya. Namun kenapa manusia cenderung berbuat dosa ? sebanya karena manusia tidak memahami persoalan tadi, kalau manusia memahaminya maka manusia tidak mau berbuat dosa. Nah wahai para sahabatku, Mengapa Allah yang sangat mulia memberikan solusi seperti ini ? itu karena manusia diharapkan berbuat pahala sebanyak-banyaknya, bukan berbuat dosa sebesar-besarnya.., Nah saudaraku di Bulan Ramadhan memberikan peluang seluas-luasnya untuk berbuat amal sebanyak-banyaknya, maka manfaatkanlah waktu ramadhan sebaik-baiknya sehingga pahala kita akan berlipat ganda dan sebagai bekal ke Surga nanti Amin…..