Reuters/Petr Josek
Rossi sempat tertinggal 1,3 detik dari Stoner sebelum juara dunia dari tim Ducati itu melakukan kesalahan fatal dan terjungkal dari tunggangannya.
"Casey menekan ketat di lap pertama, lebih bagus ketimbang di Laguna Seca, karena dia berharap saya menyerang. Saya mengakhiri lap pertama dengan tertinggal 1 detik. Namun setelah lap pertama saya melhat bahwa hari ini akan sangat mungkin buat menang," ujar Rossi seperti dilansir Auto Sport.
"Di lap terakhir sebelum Stoner berhenti saya tertinggal 1,3 detik darinya. Saya sangat yakin saya dapat mengejarnya. Balapan masih sangat panjang dan saya berpikir saya bisa. Setelah itu saya melihat motor merah tergelincir dan saya rasa: Ah, ini sangatlah mudah," ungkapnya.
Kemenangan ini membuat Rossi memimpin 50 poin atas Stoner dengan enam balapan yang tersisa. Meski demikian juara dunia tujuh kali ini menyatakan bahwa ini belum waktunya bersantai dan masih akan terus memberikan perlawanan ketat sehingga dapat unggul dari Stoner di setiap balapan.
"Ini merupakan keuntungan yang penting, namun masih terlalu dini. Masih ada enam balapan yang harus dilewati. Jadi, jika saya dapat terus seperti ini, saya akan mencoba mengalahkannya. Kalau tak mungkin, saya akan finis di belakangnya, tidak di bawah posisi kedua," tukas Rossi.
"Enam balapan dengan pembalap seperti Stoner yang hebat, yang memiliki kecepatan fantastis di setiap tempat dan juga di setiap kondisi, (50 poin) tidaklah cukup," kata The Doctor.
( key / a2s )