Bagi anda yang sering melakukan transaksi keuangan via ATM, mulai sekarang waspada dan berhati-hatilah. Direktur Teknik Informatika BI, Iwan Setyawan, mengatakan konsumen harus mewaspadai adanya aksesori di mesin ATM, karena dikuatirkan benda tambahan itu adalah alat yang digunakan pembajak untuk menduplikasi PIN kartu ATM.
Alat yang sengaja ditempel pembajak tanpa sepengetahuan pihak bank itu biasanya berupa pita hitam dan lempengan yang tertempel pada tempat memasukkan kartu. "Alat itu akan merekam PIN yang diketik nasabah" katanya. Pita hitam juga menyebabkan kartu yang sudah masuk tidak bisa keluar lagi.
Setelah nasabah meninggalkan kartu yang terjebak dalam mesin ATM, maka si penjahat dapat menggunakan kartu tersebut, termasuk mengambil uang tunai milik korban.
Sementara itu, lempengan atau yang dikenal dengan skimmer akan merekam semua data yang tercatat dalam garis hitam di bagian belakang kartu ATM, termasuk nomor PIN rahasia anda.
Dengan rekaman itu, si pembajak bisa membuat kartu baru dengan data nasabah yang telah ia curi. Pembajak pun akan leluasa menikmati fasilitas yang dimiliki oleh orang yang ia perdayai.
Iwan juga mengingatkan agar nasabah berhati-hati dengan benda lain yang melekat di sekitar ATM. "Hati-hati dengan kamera wireless. Ada juga benda seperti pembuka kunci ruangan ATM" katanya.
Kamera bisa ditempel dimana pun. Kamera itu akan merekam nomor PIN kartu ATM korban. "Makanya disarankan, ketika anda mengetik nomor PIN, tutupi dengan tangan yang satu lagi, biar tidak terekam oleh kamera atau pun orang yang mengintip".
Saran :
1. Teliti baik-baik saat anda memasukkan kartu ATM.
2. Lihat apakah ada pita hitam dan lempengan yang tertempel pada tempat memasukkan kartu.
3. Perhatikan apakah ada kamera wireless.
4. Saat mengetik nomor PIN, halangi dengan tangan yang satunya lagi.
Dijauhkan TUHAN kiranya hal-hal jahat dari anda. Puji Tuhan