Seperti pembicara sebelumnya, sesi ini juga dibawain dengan ringan dan ga berat. ( lha iyo, ringan ki nggak berat ).
Mas Ahmad termasuk orang yang ga suka basa-basi, and to-the-point. Pembahasan langsung dibawa ke topik utama, yaitu apa dan bagaimana Optimasi on-page Google Adsense.
Apaan seh, Optimasi OnPage Google Adsense itu?
Adalah bagaimana caranya agar Google AdSense kita, yang terpasang di site atau di blog,
optimized untuk tujuan kemaksimalan traffic dan earning.
Ide utamanya adalah blend-in as much as possible. Jangan sampe “iklan” adsense ini, tampak semata-mata sebagai iklan. Sebisa mungkin diatur-atur tampak sebagai bagian dari content di site / blog kamu. Bukan bagian yang terpisah, apalagi terlihat nyata sebagai iklan. Ide ini ide yang sangat mendasar dan terpenting.
Ada beberapa point yang ditekankan oleh mas Ahmad berdasar ide dasar ini.
- rekomendasi format ads: 336 x 280. Berdasarkan survey, kesepakatan tidak tertulis dan yang terpenting pengalaman, Mas Ahmad merekomendasikan format ads 336 x 280 sebagai format terideal.
- jangan gunakan image, gunain yang full text. Sudah menjadi fakta, bahwa ada kecenderungan pasti, orang lebih menyukai iklan berbentuk text daripada image. Para ahli seo juga sepakat bahwa iklan bentuk text, lebih banyak di klik oleh pengunjung, ketimbang iklan bentuk image. lepas dari perhitungan salah klik, atau klik tidak sengaja.
- Hindari border. Penggunaan border akan memperjelas bahwa iklan tersebut adalah iklan. Ini akan mengurangi possibility pengunjung melakukan klik.
- Hindari background yang unik. Dijelaskan bahwa a while back ago.., dulu.., cara ini sangat disarankan untuk menarik pengunjung melakukan klik ke iklan yang dipasang. Tapi sekarang, dengan trend yang berbeda, hal ini sangat tidak disarankan, karena bertentangan dengan prinsip blend-in.
Nha, kenapa ads kita harus blend-in? Kenapa nggak boleh tampak seperti iklan?
CTR lah penyebabnya. Opo meneh kui CTR?
Apa itu CTR?
CTR is most commonly defined as number of clicks divided by number of impressions and generally not in terms of number of persons who clicked. This is an important difference because if one person clicks 10 times on the same advertisement instead of once then the CTR would increase in the earlier definition but would stay the same in term of later definition.
[ Wikipedia ]
Boso Jawane gini:
CTR, singkatan dari Click Through rate, adalah hasil pembagian dari Jumlah klik di sebuah iklan dibagi jumlah impresion di halaman yang yang bersangkutan. Jumlah impresion bisa disinonimkan dengan page-load, jumlah terbukanya halaman tersebut.
Tak ulangi definisine biar tambah jelas, CTR adalah hasil dari jumlah klik di sebuah iklan, dibagi jumlah page-load di halaman yg bersangkutan.
Tujuan Utama optimasi adsense ini dah bisa disimpulkan dari sini.
Untuk tetap mempertahankan CTR ini pada hasil yang senatural mungkin.
Kalo kamu-kamu pemain Adsense, pasti dah familiar banget dengan yang namane Invalid Clicks.
Dua suku kata, enteng nulisnya, enteng bacanya, serem banget kedengerannya.
Pengin Adsense diblock ga pake lama, bikin aja CTR = 1. Setiap halamn dibuka, iklan di klik. Dijamin ga pake lama, langsung di-kung-fu ama google, spak-buk.. glangsar..!!
Di akhir sesi, mas Ahmad menandaskan ulang, niche tertentu merupakan salah satu unsur penting dalam karir sebagai publisher. Niche harus di pilih dah ditentukan melalui riset yang mencukupi sampai diambilnya kesimpulan bahwa niche tertentulah yang terpilih.
Dicontohkan pula cara riset keyword, menggunakan fasilitas adwords - sub fund ideas, yang akan menampilkan tingkat popularitas sebuah keyword, di-cross-result-kan dengan jumlah kompetitor pada keyword tersebut.
Sesi berakhir dengan tanya jawab biasa, mengulas ulang tentang riset keyword dan pemilihan niche. Sebelum sesi ini berakhir, aku sempat nyapu-rata ke sekeliling ruangan, nonton raut muka para peserta.
Berarti emang bukan aku aja yang banyak bengongnya pas nerima materi ginian.
Apa itu CTR, apa itu page impression. Apa ini apa itu..
yang penting catet dulu, ntar di google belakangan.
Pas mas Ahmad dah digantiin ama Mas Isnaini, aku masi sibuk orat-oret sekenanya, ngejar beberapa hal yang masi lom tak tulis.
Mas Isnaini dah mempersilakan Pembicara sesi selanjutnya untuk sesi ke-3, yaitu mas Radeont.
Topik Selanjutnya di Sesi-3: All About Chitika & Kontera.
2 komentar
Write komentarEmang halaman yang dipasangi AdSense nggak boleh di preview sama mpunya ntuh blog?
Replysebenarnya kabar terbaru boleh aja, namun nggak boleh di klik
Reply