JAKARTA, KOMPAS.com -- Untuk kali pertama dalam catatan perjalanan kariernya di industri hiburan, bintang film yang juga penulis buku Happy Salma (30) akan memerankan karakter pelacur, dalam film terbarunya, 7 Hati, 7 Cinta, 7 Wanita.
Biasanya Happy menolak tawaran memerankan tokoh pelacur. Namun, kali ini ia mau. "Saya ditawarin untuk menjadi wanita penggoda. Biasanya saya menolak, karena menjadi penggoda atau pelacur itu banyak mengeksploitasi tubuh. Tapi, di sini enggak ada," jelasnya ketika diwawancara di Jakarta, Selasa (29/6/2010).
Untuk skenario yang apik, tanpa mengumbar lekuk tubuh, Happy mantap mengambil peran tokoh Yanti. "Saya enggak perlu (adegan) melacur atau badan saya dipegang-pegang. Di sini harus mengedepankan fisik dan emosi dengan baik," jabarnya.
Menurut Happy, tokoh pelacur dalam film yang disutradarai oleh Robby Hertanto bersama rumah produksi Anak Negeri Film itu sangat jauh berbeda dibanding dengan tokoh pelacur dalam kebanyakan film Indonesia. "Bagi saya boleh saja tokohnya sensual, oke lah enggak apa-apa buat fantasi, dan di sinikan saya enggak main film esek-esek," kupasnya.
Agar tokoh yang diperankannya itu berkarakter kuat, akhirnya Happy terjun ke lapangan untuk melakukan observasi. "Saya pernah survei dalam realitanya, tapi yang penting saya harus menggeluti emosinya. Saya juga melihat body language-nya, cara gayanya, karena saya pengin total dalam sebuah peran," ujarnya.
Happy mengku bangga bisa terlibat dalam film 7 Hati, 7 Cinta, 7 Wanita. Sebab, rencananya film tersebut diagendakan sebagai film pembuka Indonesia Film Festifal kelima di Australia. "Sebenarnya ini film pendek, tapi ini jadi diperpanjang dan disebarluaskan di luar negeri. Kebetulan, negara Australia meminta film ini supaya tampil di festival film Indonesia di sana," terangnya. (FAN)