Jakarta, Ayam memiliki kandungan air, protein, kalsium, fosfor dan zat besi. Ternyata kandungan protein dalam ayam berupa asam amino bisa berkhasiat untuk mengoptimalkan daya pikir.
Bagian ayam yang banyak mengandung protein umumnya adalah telur dan dagingnya. Namun, daging ayam yang direbus kemudian diambil saripatinya dengan proses khusus baik untuk mengoptimalkan daya pikir seseorang.
"Asam amino yang baik untuk otak terdapat dalam protein hewani. Ayam salah satu sumber yang banyak mengandung asam amino hewani," kata Dr. Philip Tsang, Manager Brand's Brain Research Center Cerebos Pacific Limited, dalam diskusi kesehatan 'Optimizing Mind Performance' di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (22/7/2010).
Protein yang terkandung dalam ayam mengandung asam amino hewani. Dalam asam amino terkandung karnosin yaitu nutrisi alami yang terdapat dalam makhluk hidup kecuali tumbuh-tumbuhan. Karnosin ini berfungsi sebagai antioksidan dan sebagai penghubung sel otak dalam berkomunikasi (neurotransmitter).
Seperti yang dijelaskan Dr. Tsang, sebenarnya otak manusia juga memiliki karnosin. Namun, seiring dengan waktu, seseorang yang kelelahan atau mengalami stres karena aktivitas sehari-hari akan mengalami penurunan jumlah karnosin. Sehingga mempengaruhi aktivitas neurotransmitter dalam syaraf. Hal inilah yang mempengaruhi performa daya pikir seseorang.
Konsumsi saripati ayam bisa menggantikan karnosin yang hilang. Sehingga dapat membuat otak dapat bekerja secara lebih optimal dan berpengaruh lebih baik dalam performa memori seseorang.
Hal ini diperkuat dengan paparan hasil penelitian yang dikemukakan Dr. Tsang. Dari penelitian tersebut terdapat dua kelompok. Satu kelompok mengonsumsi saripati ayam, satu kelompok lainnya mengkonsumsi plasebo (tanpa kandungan) selama 1 minggu. Di hari ke-7, para koresponden mengikuti sejumlah tes yang terdiri dari tes daya pikir dan mood psikologi.
Didapatkan hasil bahwa kelompok pengonsumsi saripati ayam mempunyai tingkat kesalahan lebih rendah baik dalam tes aritmatika maupun tes daya ingat dibanding kelompok pengkonsumsi plasebo. Hal ini mengindikasikan daya pikir yang lebih responsif dan peningkatan daya ingat dalam jangka pendek (short term memory).
Bagaimana dengan konsumsi langsung ayam?
Ayam dan saripati ayam sama-sama mengandung asam amino yang baik untuk mengoptimalkan otak. Namun, saripati ayam yang telah diproses secara khusus ini memiliki keunggulan dalam kecepatan penyerapan dalam tubuh dan tidak mengandung lemak.
"Bahan makanan lain atau daging ayam yang dikonsumsi secara langsung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diproses. Makanan tersebut harus dikunyah terlebih dahulu, kemudian diproses kembali dalam lambung hingga menjadi molekul-molekul kecil, barulah bisa diserap dan dikirim ke berbagai organ tubuh," kata Dr. Dick Lee Cheah Tseh, Senior Vice President Operation Asia Cerebos Pacific Limited.
(ir/ir)