Bolzano, Peneliti akhirnya berhasil memetakan gen dari mumi seorang pemburu di zaman batu. Ini adalah suatu prestasi yang dapat meningkatkan studi kedokteran genetik dan diharapkan bisa digunakan untuk mengetahui genetik dari penyakit turunan.
Mumi yang dijuluki Oetzi ini berusia 5.000 tahun yang ditemukan di pegunungan Alpen, Italia pada tahun 1991. Oetzi diyakini telah meninggal pada usia 46 tahun setelah tubuhnya terkena tusukan panah. Saat ini mumi tersebut disimpan di South Tyrol Archaeology Museum di Bolzano.
"Sekarang kami telah memiliki akses untuk mengetahui profil genetik lengkap dari mumi yang terkenal di dunia ini. Hasil ini akan menjadi solusi yang baik untuk memecahkan teka-teki seputar manusia es (iceman) ini," bunyi pernyataan dari European Academy (EURAC) di Bolzano, seperti dikutip dari Health24, Jumat (30/7/2010).
Ilmuwan dari EURAC, University of Tubingen dan ahli bioinformatika dari Heidelberg di Jerman yang melakukan penelitian ini menggunakan teknologi terbaru untuk mempelajari DNA dari Oetzi. Teknologi yang digunakan adalah sebuah proses yang dimulai dengan ekstraksi sampel dari tulang panggul mumi manusia es ini.
"Ini adalah hasil sensasional yang cepat, karena proses ini telah selesai dalam waktu dua sampai tiga bulan. Sekarang para ilmuwan sedang bertujuan untuk meningkatkan kuantitasnya sehingga bio-datanya bisa tersedia," ujar Albert Zink, ketua EURAC's Institute for Mummies and the Iceman.
Berdasarkan penelitian ini didapatkan bagaimana genetik dari Oetzi ini dan juga untuk mendapatkan informasi apakah keturunan dari Oetzi ini masih ada sampai sekarang. Jika memang keturunannya masih ada, maka peneliti akan mencari di daerah mana keturunan ini bisa ditemukan.
Hasil penelitian ini juga bisa menunjukkan telah terjadi mutasi genetik antara manusia yang tinggal di zaman dahulu dengan manusia moderen saat ini.
Selain itu teknologi yang digunakan dalam studi ini diharapkan juga bisa memberikan informasi umum mengenai penyakit genetik modern dan penyakit umum lainnya seperti diabetes atau kanker.