JAKARTA,SENIN - Pembuatan bahan bakar sintetis menggunakan bahan baku air sebagai sumber hidrogen dengan teknologi elektrolisis menghabiskan biaya yang paling besar dibandingkan penggunaan bahan baku dengan teknologi lain. Menurut catatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dengan teknologi elektrolisa, biaya yang diperlukan adalah 40 dollar AS per GigaJoule (GJ).
"Harga energi yang diperlukan lebih mahal dibanding yang lainnya," ujar Direktur Teknologi Pengembangan Sumber Daya Energi BPPT Unggul Priyanto di Jakarta, Senin (2/6). Menurut Unggul, biaya itu jauh lebih mahal dibandingkan dengan penggunaan bahan baku dengan teknologi lain, seperti harga BBM yaitu 25 dollar AS per Gj, harga batubara 18 dollar AS per Gj dan 20 dollar AS per Gj dengan panas bumi.
Berdasarkan data ini, maka Unggul mengatakan bahan bakar sintetis tersebut tidak layak secara ekonomis, meskipun secara teknologi pembuatan BBM sintetis berbahan baku air memungkinkan.