SISI UMUM
ya usaha dong boss....kalo diem aja ya kapan bisa berhasilnya...misalnya kalo anda sudah punya pekerjaan,ya tingkat kan prestasi anda,dengan begitu ya mudah2 an bisa naik pangkat...ya gak? nah juga tingkatkan pendidikan anda,gak mungkin kan mau jadi manajer tapi cuma tamatan d3,yah min S1 dong. Nah kalo blm punya pekerjaan, ya coba ngelamar trus ...jgn pantang mundur.ok!!
Tapi ini ada nih buat referensi aja nih...mana tau anda tertarik..gue berani promosiin ini nih krn gue da ngerasain hasilnya...yah walaupun blm seberapa...hehe. nah coba kunjungi
bux.to saya dan daftar sebagai refferal deh, kemudian lakukan Hanya dengan mengklik banner2 dari iklan, anda bisa mendapatkan uang.Nah kalo anda tertarik...silahkan email saya di armanefendi@gmail.com nanti akan saya pandu anda bagaimana cara2 mengikuti program ini...oya sebagai masukan..untuk mengikutinya tidak perlu modal sepeser pun...GRATIS!!
SECARA AGAMA
Kemana pun kita pergi, sejauh apa pun kita, selalu diawali dengan satu langkah, kemudian dikuti oleh langkah-langkah berikutnya. Kita tidak bisa hanya dengan mengejapkan mata, langsung sampai kepada tujuan. Pepatah mengatakan, perjalanan 100 mil itu dimulai dengan satu langkah. Lalu mengapa kita harus tergesa-gesa? Bukankah sudah sunatullah segala sesuatu diraih dengan cara bertahap?
Sementara saat ini orang lebih suka kepada hal yang instan, serba cepat termasuk meraih sukses. Padahal justru dengan keinginan untuk mendapatkan sesuatu yang instan, malah akan memperpanjang angan-angan. Hidupnya bukan diisi dengan kerja keras untuk meraih sukses, tetapi diisi dengan mengkhayalkan suatu cara yang bisa dilakukan dengan cepat.
Sebenarnya ada cara yang bisa kita lakukan untuk mempercepat jalan menuju sukses dengan memanfaatkan akal dan hikmah yang kita miliki. Harus ada keseimbangan antara meraih sesuatu yang real sambil menggunakan akal untuk mencari cara yang lebih cepat. Jangan salah satu, tetapi keduanya harus kita jalani. Sambil mencari cara mempercepat sukses kita, kita tetap melakukan sesuatu yang nyata.
Cara yang kedua ialah dengan memanfaatkan hikmah yang kita miliki, baik hikmah dari pengalaman diri sendiri maupun hikmah dari pengalaman orang lain. Dari hikmah yang kita miliki kita bisa mendapatkan pelajaran, cara apa yang benar dan cara apa yang salah. Sehingga kita tidak akan membuang-buang waktu mencoba berbagai cara, sebab kita sudah mengetahui cara mana yang benar.
Apakah Anda akan pergi ke Mekah dengan menunggang unta? Cara ketiga ialah gunakanlah teknologi, teknologi bisa mempercepat perjalanan kita. Dulu, saat orang Indonesia akan menunaikan ibadah haji harus memakan waktu berbulan-bulan, tetapi dengan ada teknologi, kita bisa menunaikan ibadah haji dengan waktu yang sangat singkat. Jadi gunakan teknologi untuk mempercepat kita dalam meraih sukses.
Cara ke empat, berlarilah menuju Allah. Maksudnya kita harus mendekatkan diri segera kepada Allah, sebab jika kita mendekatkan diri kepada Allah, Allah akan menghampiri kita dengan cara yang lebih cepat. Seperti dalam suatu hadits qudsi,
“Barangsiapa mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sedepa. Barangsiapa mendekat kepada-Ku sedepa, Aku mendekat kepadanya selengan. Barang siapa datang kepada-Ku dengan berjalan, Aku datang kepadanya dengan berlari-lari kecil.” (HR Bukhari Muslim)