PELAJARILAH YANG BURUK UNTUK MENJADI BAIK

20.45
Sering kita mendengar kata-kata seperti jika engkau ingin sukses maka belajarlah pada orang sukses, belajarlah pada orang-orang kaya agar engkau bisa menjadi kaya. Akan tetapi jika saya katakan bahwa seorang muslim menyampaikan kegelisahan hatinya kepada seorang pendeta untuk menjadi baik maka hampir semua muslim yang mendengar akan berkata itu hal yang melanggar, itu hal yang mustahil, mungkin hal ini bisa kita lihat di novel “MUSAFIR CINTA”, bagi yang sudah mebaca novel ini maka kata-kata tadi akan anda dapatkan.Namun kalau kita berpikir sebentar dan membaca hadist (bukan berarti saya menganjurkan anda yang muslim jika mengalami kegelisahan spiritual anda harus bertemu pendeta, namun sebaiknya anda menemui ustad saja. Hal yang ada di sini adalah bahwa jika memang hal itu harus terjadi mengapa tidak). Bukankah ada dalam islam peristiwa seorang pencuri didapati oleh sahabat nabi yaitu abu hurairah r.a sebanyak 3 malam dan pada malam terakhir pencuri itu mengajari abu hurairah bacaan yang bisa menghancurkan setan. Kemudian abu hurairah pergi melapor ke Nabi Muhammad s.a.w lalu Nabi menjawab bahwa yang mencuri itu adalah setan yang menyamar. Nah dari situ bisa kita simpulkan bahwa dari setan saja kita dapat mempelajari sesuatu yang baik, apalagi dari kita sesama manusia meskipun pendeta itu merupakan sesuatu yang buruk bagi kita sebagi muslim. Juga mengenai apa yang keluar dari dubur ayam. Jelas di sini bahwa dubu ayam itu identik dengan keburukan namun jika yang keluar dari dubur ayam itu telur maka ambil telur itu namun kalau kotoran jangan diambil untuk dimakan. Nah dari sini bisa kita lihat bahwa jangan kita menilai sesuatu itu tanpa mempelajarinya terlebih dahulu. Memvonis sesuatu itu tidak baik karena hal itu tidak lazim. Kita harus mempelajari sesuatu yang menurut orang lain itu buruk. Oleh karena itu, sudah saatnya anda membuka diri dan meluaskan cakrawala berpikir. Pahamilah sesuatu itu dari berbagai sudut pandang sehingga sesuatu itu akan tampak jelas dan terang benderang dalam pikiran anda. Jangan batasi diri dalam berpikir dan melihat, sebab kalau begini caranya anda akan menganggap diri anda sendiri yang benar, dan Anda akan tetap menjadi orang yang kerdil.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »