Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah
kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting.
Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya
kamu telah menemukan cinta" .
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan
kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?"
Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja,dan saat berjalan tidak
boleh mundur kembali (berbalik)". Sebenarnya aku telah menemukan yang
paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan
lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan
berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwasanya ranting-ranting yang
kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil
sebatangpun pada akhirnya"